Planet Terpanas Di Sistem Tata Surya Adalah

Planet Terpanas Di Sistem Tata Surya Adalah

Struktur dalam Planet Venus

Struktur dalam Venus dengan Bumi mempunyai kemiripan seperti kerak, inti dan mantel yang sama. Namun, Venus mempunyai ukuran yang lebih kecil dari Bumi karena mempunyai tekanan bagian dalam yang lebih rendah.

Terletak dekat dengan Bumi alisan berdampingan, yang membuat Venus mempunyai inti planet cair. Hal ini dikarenakan pendinginan pada salju yang sama dengan Bumi. Venus tidak mempunyai tektonika lempeng yang menyebabkan jumlah panas Venus berkurang, sehingga menghambat pendinginan planet.

Ketiadaan tektonika lempeng terjadi akibat kerak planet Venus yang terlalu kuat dan ketiadaan air yang dapat mengurangi viskositas planet Venus.

Rekomendasi Buku Terkait

Ciri-Ciri Planet Venus

Venus merupakan salah satu dari empat planet batuan di Tata Surya, yang berarti planet ini memiliki komposisi batuan seperti Bumi. Venus memiliki ukuran dan massa yang mirip dengan Bumi, sehingga sering disebut sebagai “saudara” atau “kembar” Bumi.

Baca juga: Planet Jupiter: Ciri-Ciri Umum dan 9 Fakta Uniknya

Diameter Venus sebesar 12.092 km, hanya lebih kecil 650 km dari Bumi, dan massanya sekitar 81,5% dari massa Bumi. Namun, kondisi di permukaan Venus sangat berbeda dengan Bumi, dikarenakan atmosfer Venus yang sangat tebal, terdiri dari 96,5% karbon dioksida dan 3,5% nitrogen.

Jupiter: Planet Terbesar di Tata Surya

Jupiter adalah planet terbesar dalam tata surya kita dan memiliki banyak karakteristik menarik yang membuatnya menjadi subjek penelitian dan pengamatan ilmiah yang intens. Jupiter adalah planet kelima dari matahari dan planet terbesar di tata surya. Diameter Jupiter sekitar 142.984 km, yang lebih dari 11 kali diameter Bumi. Massa Jupiter adalah 318 kali massa Bumi, menjadikannya planet dengan gravitasi terkuat di tata surya.

Planet ini terdiri dari hidrogen dan helium, mirip dengan komposisi matahari. Atmosfernya terdiri dari lapisan-lapisan awan tebal yang didominasi oleh hidrogen molekuler, helium, metana, amonia, dan air. Jupiter tidak memiliki permukaan padat. Bagian dalamnya terdiri dari inti padat yang dikelilingi oleh lapisan cairan hidrogen metalik.

Atmosfer Jupiter terkenal dengan pola cuaca yang sangat dinamis, termasuk badai yang berlangsung selama berabad-abad. Bintik Merah Besar adalah badai raksasa yang berdiameter sekitar dua kali diameter Bumi dan telah berlangsung setidaknya selama 400 tahun. Atmosfernya menunjukkan pola pita awan terang dan gelap yang dikenal sebagai zona dan sabuk, yang bergerak dalam arah yang berlawanan.

Jupiter memiliki lebih dari 79 satelit yang diketahui, dengan empat yang terbesar dikenal sebagai satelit Galilea: Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Io adalah satelit yang sangat aktif secara vulkanik. Europa diyakini memiliki lautan bawah permukaan yang mungkin mendukung kehidupan. Ganymede adalah satelit terbesar di tata surya, bahkan lebih besar dari planet Merkurius. Sementara Callisto adalah satelit yang sangat tua dan penuh dengan kawah.

Peran Jupiter dalam tata surya adalah gravitasinya yang kuat. Gravitasi Jupiter mempengaruhi orbit objek lain dalam tata surya dan berperan dalam membersihkan tata surya dari komet dan asteroid yang mungkin berbahaya bagi planet bagian dalam. Jupiter juga dianggap sebagai “penjaga” tata surya karena membantu melindungi Bumi dari potensi tumbukan.

Angin Sangat Kencang

Di permukaan Venus, angin berhembus sangat kencang hingga mencapai kecepatan 360 kilometer per jam. Kecepatan angin ini merupakan salah satu misteri planet Venus yang belum terpecahkan, karena anginnya berhembus hingga 60 kali lebih cepat dari rotasi planet itu sendiri. Kondisi atmosfer planet Venus yang terlalu ekstrem menyebabkan penelitian mengenai planet ini masih terbatas.

Nah itulah tentang planet terpanas, yaitu planet Venus dan fakta-faktanya, ternyata banyak sekali ya grameds! Pada intinya, semua jenis planet mempunyai keunikan serta karakteristik sendiri. Jika Grameds masih bingung, masih membutuhkan referensi terkait planet Venus terpanas dan fakta – faktanya maka kamu bisa mengunjungi koleksi buku Gramedia di gramedia.com.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami akan selalu memberikan informasi terbaik dan terlengkap untuk Grameds. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga artikel ini menginspirasimu ya.

Penulis: Rosyda Nur Fauziyah

Planet di tata surya yang kita ketahui ada 8, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius. Venus berasal dari nama dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi romawi. Planet Venus memiliki julukan lainnya, yaitu bintang kejora atau bintang fajar. Hal ini dikarenakan, Venus akan terlihat sangat terang saat fajar pagi dan sore hari meskipun dilihat tanpa teropong.

Planet Venus terlihat seperti bintang karena memiliki lapisan atmosfer yang mampu memantulkan sinar matahari. Meskipun bukan planet yang terdekat dengan matahari, planet Venus adalah planet terpanas yang ada di tata surya. Planet Venus memiliki suhu hingga mencapai 470 derajat celcius. Venus terlihat seperti planet yang aktif. Planet ini memiliki pegunungan dan gunung berapi. Venus memiliki ukuran yang mirip dengan bumi, namun bumi berukuran sedikit lebih besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip melalui Nasa, Venus tidak seperti planet lainnya, karena berputar berlawanan arah dengan Bumi dan sebagian besar planet lainnya. Venus berotasi secara terbalik, sehingga Matahari terbit dari sebelah Barat dan terbenam di Timur. Sama seperti Merkurius, Venus tidak memiliki bulan. Planet Venus juga tidak memiliki cincin dan satelit. Venus berjarak 108,2 juta km dari matahari.

Berikut ini ciri-ciri dari planet Venus yang berhasil detikEdu rangkum melalui berbagai sumber.

Planet Kedua dari Matahari

Venus merupakan planet terdekat urutan kedua dengan Matahari. Planet ini mengorbit pada jarak sekitar 67 juta mil atau 108 juta kilometer.

Asal Mula Terjadinya Alam Semesta, Galaksi, Tata Surya, dan Kita

Manusia berusaha mencari tahu asal mula dirinya dan segalanya sejak dulu. Penelitian sains telah mengungkapkan bahwa asal mula manusia bukan hanya dari Bumi, melainkan juga bintang-bintang dan alam semesta. Kisah asal mula kita merentang sampai awal waktu serta kelahiran ruang dan seluruh zat. Asal Mula menceritakan bagaimana terjadinya alam semsta, bintang-bintang, planet-planet, dan kehidupan berdasarkan temuan-temuan sains, yang menunjukan betapa megahnya kosmos dan bagaimana kedudukan kita di dalamnya.

Debu dan Gas Antarplanet

Debu dan gas antarplanet adalah partikel-partikel kecil dan molekul gas yang tersebar di seluruh Tata Surya. Debu ini berasal dari berbagai sumber, termasuk tabrakan asteroid, komet yang menguap, dan ejecta vulkanik dari bulan-bulan tertentu.

Tata surya terletak di galaksi Bima Sakti dan merupakan satu dari miliaran sistem planet dalam galaksi kita. Studi tentang tata surya membantu kita memahami asal-usul, evolusi, dan karakteristik benda langit yang mengitarinya, serta memberikan wawasan tentang kemungkinan kehidupan di luar Bumi.

Fakta-Fakta Planet Venus

Jika bicara tentang fakta-fakta dari planet terpanas di tata surya yaitu planet Venus, maka sangatlah banyak. Berikut ini tujuh belas fakta unik planet Venus, antara lain.

Rotasi Terlama di Galaksi

Berotasi terhadap matahari dari timur ke barat secara lambat. Garis khatulistiwa pada planet Venus mempunyai kecepatan pada matahari sekitar 65 Km/ H atau 40 mph. kondisi ini memperlambat 6,5 menit per hari Sideris Venus terhadap matahari.

Waktu rotasi Venus lebih lama dari pada waktu revolusi mengelilingi matahari. Satu kali rotasi Venus setara dengan 243 hari di Bumi. Sedangkan untuk mengelilingi Matahari, Venus membutuhkan waktu yang setara dengan 224,7 hari di Bumi.

Akibat dari rotasi Venus yang lambat ini, panjang hari matahari di Venus lebih pendek daripada hari sendirinya sekitar 116,75 hari di Bumi. Jangka waktu rotasi Venus juga lebih lama daripada jangka waktu revolusinya. Hal ini dikarenakan Venus berotasi pada sumbu hampir 180 derajat.