Jenis Ikan Salmon
Chinook Salmon (King Salmon)
Chinook salmon (Oncorhynchus tshawytscha), juga dikenal sebagai salmon raja, merupakan salah satu spesies ikan salmon yang paling besar dan prestisius di dunia.
Chinook salmon dapat mencapai ukuran yang sangat besar, dengan beberapa individu yang dapat melebihi 1,5 meter panjangnya.
Mereka memiliki pola warna yang bervariasi, mulai dari merah, oranye, hingga kecoklatan, tergantung pada jenis dan tahap hidupnya.
Chinook salmon dapat ditemui di perairan Samudra Pasifik, dari pantai timur Rusia hingga pantai barat Amerika Utara, termasuk sungai-sungai besar seperti Sungai Columbia dan Sungai Yukon.
Chinook salmon memiliki nilai ekonomi dan komersial yang tinggi karena ukurannya yang besar dan kualitas dagingnya yang lezat. Dagingnya memiliki kandungan lemak yang tinggi, membuatnya sangat dicari dalam industri kuliner.
Chinook salmon tidak hanya penting secara ekologis sebagai bagian dari ekosistem perairan, tetapi juga memiliki dampak ekonomi dan sosial yang besar di wilayah-wilayah tempat mereka ditemukan.
Coho Salmon (Oncorhynchus kisutch), juga dikenal sebagai silver salmon, memiliki ukuran yang umumnya lebih kecil dibandingkan dengan Chinook salmon. Panjang rata-rata mereka berkisar antara 60 hingga 75 cm.
Pada saat dewasa, mereka memiliki tubuh yang ramping dengan warna punggung yang bervariasi dari hijau kebiruan hingga kecoklatan.
Coho salmon dapat ditemui di perairan Samudra Pasifik, termasuk pantai barat Amerika Utara, dari Alaska hingga California, serta di beberapa wilayah Asia Timur.
Daging Coho salmon diketahui memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang halus. Ini membuatnya menjadi pilihan populer dalam industri kuliner.
Coho salmon memiliki peran penting dalam ekosistem perairan, membawa nutrien dari laut ke sungai saat mereka kembali untuk berkembang biak. Nutrien ini mendukung kehidupan di ekosistem sungai.
Baca juga: 15 Jenis Ikan Hias Air Laut yang Cocok untuk Pemula
Jenis-jenis ikan Salmon yang berikutnya adalah Sockeye Salmon (Oncorhynchus nerka).
Sockeye Salmon juga dikenal sebagai red salmon atau salmon merah, dikenal karena warna tubuhnya yang mencolok, terutama pada masa pemijahan di sungai, di mana tubuh dan kepala mereka berubah menjadi warna merah cerah.
Ikan ini memiliki sisik yang halus dan ukuran tubuh yang relatif kecil, rata-rata sekitar 60 hingga 84 cm.
Sockeye salmon dapat ditemui di perairan Samudra Pasifik, mulai dari pantai timur Rusia hingga pantai barat Amerika Utara.
Beberapa populasi sockeye salmon bermigrasi ke sungai-sungai di Alaska, British Columbia, dan Washington untuk pemijahan.
Sockeye salmon sering digunakan dalam berbagai hidangan kuliner, termasuk panggang, asap, atau dimasak dalam berbagai gaya masakan.
Sockeye salmon, dengan karakteristik khasnya, bukan hanya memiliki peran penting dalam ekosistem perairan tetapi juga menjadi sumber daya yang bernilai secara ekonomi dan kuliner di berbagai wilayah di sepanjang pantai Samudra Pasifik.
Pink Salmon (Oncorhynchus gorbusch) juga dikenal sebagai humpy salmon atau humpback salmon, cenderung memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan spesies salmon lainnya, dengan panjang rata-rata sekitar 30 hingga 60 cm.
Jenis ikan salmon ini memiliki bercak di bagian punggung dan ekornya, serta warna tubuh yang pucat.
Pink salmon dapat ditemui di perairan Samudra Pasifik, dan mereka memiliki distribusi yang cukup luas, termasuk di perairan Alaska, Siberia, dan sepanjang pantai barat Amerika Utara.
Pada saat pemijahan, warna tubuh pink salmon dapat berubah menjadi merah cerah atau keperakan, dan pada beberapa individu berubah menjadi warna hijau.
Karakteristik punggung dan ekor bercak-bercak terlihat lebih jelas selama periode pemijahan.
Pink salmon merupakan salah satu spesies salmon yang paling melimpah dan produktif secara ekonomi. Meskipun ukurannya lebih kecil, daging pink salmon dianggap sebagai sumber protein yang baik dan sering digunakan dalam produk ikan olahan.
Jenis-jenis ikan Salmon yang berikutnya adalah Chum Salmon (Oncorhynchus keta). Salmon ini juga memiliki nama lain atau julukan yaitu dog salmon atau keta salmon.
Chum salmon memiliki ukuran yang bervariasi, dengan panjang rata-rata berkisar antara 60 hingga 90 cm. Mereka dikenali oleh pola warna yang khas, termasuk punggung yang hijau kebiruan dan bagian perut yang lebih terang.
Chum salmon dapat ditemui di perairan Samudra Pasifik, termasuk di perairan pantai timur Rusia, Alaska, dan sepanjang pantai barat Amerika Utara.
Pada saat pemijahan, chum salmon mengalami perubahan fisik yang mencolok, termasuk warna tubuh yang berubah menjadi merah dan hijau tua.
Kepala chum salmon juga dapat mengalami perubahan bentuk, dengan rahang atas yang berkembang menjadi gigi yang besar.
Meskipun daging chum salmon memiliki tekstur yang lebih kasar dibandingkan dengan beberapa spesies salmon lainnya, mereka tetap memiliki nilai ekonomi yang signifikan. Chum salmon sering digunakan dalam produksi kalengan dan produk ikan olahan lainnya.
Chum salmon memiliki peran ekologis yang penting karena mereka membawa nutrien dari laut ke sungai selama pemijahan, mendukung kehidupan di ekosistem sungai.
Sisa-sisa tubuh chum salmon yang mati juga memberikan nutrien tambahan untuk ekosistem sungai.
Baca juga: 12 Jenis Ikan Arwana Beserta Harga dan Gambarnya
Atlantic Salmon (Salmo salar) adalah salah satu spesies ikan salmon yang memainkan peran kunci dalam industri perikanan dan budaya di wilayah Samudra Atlantik.
Populasi alami mereka mencakup wilayah mulai dari Amerika Utara (seperti Sungai Saint Lawrence) hingga Eropa Utara.
Atlantic salmon dapat mencapai ukuran yang besar, dengan beberapa individu yang dapat melebihi satu meter panjangnya. Mereka memiliki punggung yang biru-kehijauan dan perut perak.
Atlantic salmon memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan merupakan salah satu spesies salmon yang paling dicari dalam industri perikanan.
Dagingnya dikenal memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang lembut, sehingga sering dijadikan pilihan dalam hidangan kuliner.
Beberapa populasi Atlantic salmon telah menghadapi tantangan konservasi, termasuk hilangnya habitat, polusi, dan dampak negatif aktivitas manusia.
Pembesaran Atlantic salmon di perairan tertutup (aquaculture) telah menjadi sektor penting dalam produksi salmon, guna memenuhi permintaan pasar global.
King (Tshawytscha)
Ikan salmon ini memiliki ukuran lebih besar dan cocok untuk hidangan keluar besar juga tentunya. Jumlah dari salmon jenis ini masih sangat banyak sebab penangkarannya kini sudah tersedia di beberapa negara.
Namun, ikan salmon ini dibanderol dengan harga lebih tinggi dari ikan salmon lainnya. Wajar saja, karena kualitas dagingnya juga yang paling bagus, apalagi kandungan omega-3 nya adalah yang paling tinggi.
Ukuran salmon king seperti namanya, sangat besar, dan bahkan bisa mencapai 20 kg. Akan tetapi, saat dipasarkan secara retail, mungkin kamu hanya bisa menemui ukuran 9–13 kg saja.
Baca Juga : Jenis Udang Populer dan Enak di Indonesia
Apa Ada Jenis Ikan Salmon di Indonesia?
Indonesia tidak memiliki jenis ikan salmon lokal. Salmon secara alami ditemukan di perairan laut yang lebih dingin, seperti Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.
Sebagian besar spesies salmon berasal dari perairan laut tersebut dan kemudian bermigrasi ke sungai-sungai di wilayah tersebut untuk berkembang biak.
Indonesia, sebagai negara dengan iklim tropis dan suhu air yang lebih hangat, tidak menyediakan lingkungan yang sesuai untuk keberadaan salmon secara alami. Oleh karena itu, ikan salmon tidak dapat ditemukan di perairan Indonesia sebagai spesies asli atau ikan lokal.
Baca juga: 15 Ikan Predator Air Tawar yang Menakjubkan
Dengan ragam spesies seperti Chinook, Coho, Sockeye, Pink, Chum, dan Atlantic salmon, kehidupan ikan ini membentuk siklus yang tak hanya memperkaya ekosistem perairan, tetapi juga memberikan sumbangan penting dalam bidang kuliner dan ekonomi.
Setiap jenis salmon memiliki karakteristik khasnya sendiri, mulai dari warna merah menyala hingga rasa daging yang lezat.
Keberagaman ini mencerminkan keanekaragaman lingkungan perairan tempat mereka hidup dan memberikan pelajaran tentang betapa rapuhnya keseimbangan ekosistem ikan salmon.
Meskipun ikan salmon telah dimanfaatkan secara ekonomi oleh manusia selama berabad-abad, tantangan konservasi dan manajemen yang bijaksana diperlukan untuk melindungi masa depan mereka.
Hilangnya habitat, perubahan iklim, dan aktivitas manusia memerlukan tindakan bersama untuk memastikan kelangsungan hidup salmon dan menjaga keberlanjutan ekosistem perairan.
Dengan kepedulian tinggi, kita bisa memastikan kelangsungan hidup jenis-jenis ikan salmon yang luar biasa ini, sehingga kita bisa terus menikmati keindahan dan manfaat yang mereka bawa ke dunia ini.
Ikan salmon kini menjadi salah satu ikan yang paling digemari di Indonesia, baik sebagai hidangan di restoran mewah maupun untuk dimasak di rumah. Popularitasnya meroket karena kandungan nutrisinya yang sangat tinggi, termasuk omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis ikan salmon yang dijual di Indonesia? Artikel ini akan membahas berbagai jenis ikan salmon yang dapat Anda temukan di pasar Indonesia.
Salmon Atlantik (Atlantic Salmon)
Salmon Atlantik (Salmo salar) merupakan salah satu jenis salmon yang paling banyak dijual di Indonesia. Ikan ini berasal dari lautan Atlantik dan sering dibudidayakan secara komersial. Di Indonesia, salmon Atlantik merupakan salah satu jenis yang paling umum ditemukan di pasar dan supermarket. Ketersediaannya yang luas dan harga yang relatif terjangkau menjadikannya favorit di kalangan konsumen.
Hasil Pencarian Minyak Ikan Salmon
Minyak ikan salmon terbanyak dilihat
Jenis Ikan Salmon di Indonesia
Sebenarnya tak ada satupun jenis ikan salmon yang berkembang di Indonesia secara alami. Sebab, semuanya merupakan suplai dari hasil impor negara lain agar memenuhi kebutuhan konsumsi di Indonesia.
Ikan salmon sendiri ada yang berukuran kecil dan besar. Namun, paling sering dibeli orang adalah yang berukuran kecil sebab sudah mencukupi kebutuhan dan harganya pun terjangkau.
Berikut jenis-jenis ikan salmon di Indonesia yang bisa dijumpai.
Baca Juga : Bolehkah Ibu Hamil Makan Seafood? Simak Disini
Jenis ikan salmon di Indonesia coho (kisutch oncorhynchus)
Coho juga yang ukurannya relatif kecil yaitu 2.5 sampai 5 kilogram saja. Coho merupakan salah satu varian paling mudah ditemukan konsumen bahkan dari Indonesia.
Ketersediaan yang melimpah ditambah lagi dengan adanya penangkaran membuat jumlahnya cukup banyak. Jadi tidak terlalu sulit untuk menemukan varian ini di pasaran dalam negeri.
Ciri fisik dari coho juga cukup mudah dibedakan dengan varian lainnya. Warna silver yang mencolok bahkan ketika sudah dibekukan membuatnya mudah dibedakan dengan jenis lainnya.
Ketiga varian tersebut memang banyak menjadi konsumsi skala rumah tangga dalam negeri. Ukurannya yang tidak terlalu besar membuatnya tepat dijadikan satu kali hidangan makan favorit.
Tekstur Tidak Berlendir
Nah, ciri pertama dari ikan salmon yang masih segar dapat diamati dari tekstur salmon itu sendiri. Daging salmon yang masih segar dan layak dikonsumsi seharusnya tidak akan dijumpai lendir sama sekali.
Namun, jika dijumpai lendir pada teksturnya, salmon tidak segar lagi. Selain itu, pada salmon segar juga akan dijumpai tekstur yang bisa kembali ke semula ketika ditekan dan tidak lembek.
Mempelajari jenis-jenis ikan Salmon termasuk karakteristik dan dampak kehadiran mereka dalam ekosistem.
Salmon adalah kelompok spesies ikan air tawar dan air asin yang termasuk dalam familia Salmonidae.
Dikenal karena migrasi jarak jauhnya, ikan salmon sering menjadi objek kajian biologis dan populer dalam dunia kuliner.
Dengan kehadirannya yang berada di kedua belahan dunia, dari Samudra Pasifik hingga Samudra Atlantik, ikan salmon menjadi simbol ekosistem perairan yang sehat dan keberlanjutan.
Secara biologis, ikan salmon dikategorikan dalam genus Oncorhynchus dan Salmo, tergantung pada spesiesnya.
Mereka dikenal memiliki siklus hidup yang kompleks, dengan fase pemijahan di sungai dan migrasi laut yang panjang.
Selain itu, keistimewaan nutrisi dari daging salmon telah menjadikannya primadona di dunia kuliner.
Dalam artikel ini, Ikanpedia akan menjelaskan mengenai jenis-jenis ikan salmon, termasuk karakteristik biologis, migrasi, dan kehadiran di berbagai belahan dunia.
Manfaat Kesehatan Ikan Salmon
Salmon dikenal kaya akan omega-3, protein, dan berbagai vitamin, termasuk vitamin B12 dan vitamin D. Omega-3 sangat baik untuk kesehatan jantung dan fungsi otak, sementara protein tinggi membantu pembentukan otot. Omega-3 yang terkandung dalam salmon dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga menjaga kesehatan jantung. Konsumsi ikan salmon secara teratur juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.