Cara Kerja Mesin Gerinda Datar

Cara Kerja Mesin Gerinda Datar

Personalisasi Hasil Pencarian

Tahap selanjutnya adalah tahap personalisasi hasil pencarian.

Dengan “mengetik” satu keyword yang sama, hasil pencariannya bisa berbeda-beda tergantung berbagai macam faktor.

Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah:

Contoh: hasil pencarian dari kata kunci “masjid terdekat” akan berbeda dari orang yang berada di Jakarta dengan orang yang berada di Surabaya.

Distributor Mesin Milling di Indonesia

PT LFC Teknologi Indonesia adalah distributor resmi produk mesin frais (milling machine) merek Pao Fong dan Rong Fu di Indonesia.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang proses milling dan bagaimana mesin milling tersebut dapat digunakan untuk mendukung bisnis Anda, silahkan hubungi kami melalui halaman kontak.

Kunjungi juga halaman facebook, instagram, youtube dan linkedin kami untuk mendapatkan update terbaru seputar peralatan industri lainnya.

Brilio.net - Buat kamu yang terbiasa dengan aktivitas pertukangan atau otomotif, pasti sudah nggak asing dengan mesin gerinda tangan. Tapi yang harus diingat, gerinda tangan adalah salah satu perkakas yang paling berbahaya jika tidak digunakan dengan benar.

Banyak orang yang mengubah mesin gerinda tangan menjadi gergaji potong. Hal ini sebenarnya sangat tidak disarankan. Sebab, putaran per menit (RPM) maksimal gerinda jauh lebih tinggi dibanding mata gergaji.

Nah mesin gerinda merupakan kategori perkakas serbaguna yang umumnya digunakan untuk memoles, mengasah, mengamplas, dan memotong material logam, kayu, keramik, semen, paving, dan lainnya.

Dalam dunia otomotif, mesin gerinda tangan umumnya digunakan sebagai perkakas untuk kegiatan finishing cat bodi kendaraan, yang biasa dikenal dengan poles mobil. Namun penggunaan mesin gerinda sebetulnya masih jauh lebih luas, khususnya di dunia industri.

Cara kerja mesin gerinda adalah dengan menggunakan mata gerinda (grinding wheel) yang berputar dan menyentuh benda kerja. Dari gesekan antara mata gerinda dan benda kerja tersebut akan menimbulkan pembentukan permukaan, pengikisan, hingga pemotongan.

Berbeda dengan kegiatan poles mobil yang menggunakan polishing pad halus, mata gerinda dapat bersifat abrasif dan tajam. Selain itu, dalam melakukan pemotongan dengan mesin gerinda, mata gerinda yang digunakan juga harus memiliki tingkat kekerasan yang lebih keras dari benda kerja.

Uniknya, ada jenis batu gerinda yang memiliki campuran berlian di dalamnya, karena berlian merupakan material terkeras sehingga memudahkan kegiatan pemotongan terhadap material yang tingkat kekerasannya dibawah berlian.

Hal tersebut berlaku pada setiap jenis mata gerinda, di mana tingkat kekerasan, material, dan diameter disc merupakan prioritas utama dalam pemilihan mata gerinda. Mata gerinda ini perlu disesuaikan dengan setiap benda kerja agar tidak terjadi kesalahan pengerjaan. Kesalahan pengerjaan tersebut dapat menimbulkan bahaya kecelakaan kerja, seperti mata gerinda yang patah sehingga mengenai bagian tubuh operator.

Berikut tips menggunakan mesin gerinda dengan aman dan sesuai ekspektasi pekerjaan.

1. Selalu gunakan alat pelindung diri

Sebelum menggunakan mesin gerinda, pertama-tama selalu siapkan dan kenakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai. APD dalam pengoperasian mesin gerinda penting dikenakan karena sifat pekerjaan gerinda yang umumnya banyak menimbulkan percikan api serta pentalan puing di area sekitar.

Bahaya yang timbul pada sebagian besar pekerjaan menggunakan mesin gerinda seringkali berhubungan dengan kegiatan pemotongan antar material logam sehingga menimbulkan percikan api karena gesekan dengan mata gerinda yang berputar.

Selain itu, risiko mata gerinda patah dan terpental pada kecepatan tinggi juga perlu diperhatikan agar tidak mengenai bagian tubuh operator, termasuk wajah. Untuk itu, pastikan APD yang dikenakan sudah memenuhi standar kualitas dan mencakup seluruh anggota tubuh demi menghindari potensi cedera.

2. Sesuaikan spesifikasi mata gerinda dengan putaran mesin gerinda

Saat hendak memasang mata gerinda, baik berupa piringan, cakram, ataupun cup, selalu periksa spesifikasi pabrikan yang tertera pada label. Jumlah putaran RPM (Rotation per Minute) maksimal pada mata gerinda harus memenuhi atau melebihi RPM maksimal mesin gerinda yang digunakan.

Hal ini dikarenakan spesifikasi mata gerinda yang RPM nya lebih rendah dari putaran mesin gerinda, akan mengakibatkan mata gerinda terlepas saat pengoperasian sehingga beresiko mengenai pengguna maupun orang di sekitar.

3. Posisikan sudut potong mengarah keluar

Dikarenakan mesin gerinda dapat mengikis lapisan permukaan material benda kerja secara cepat, maka posisi sudut penggerindaan pun perlu diarahkan menjauh dari pengguna. Hal ini berguna untuk menghindari percikan api dan serbuk logam langsung ke arah operator.

4. Perhatikan sudut optimal

Saat menggunakan mesin gerinda, kamu juga mesti memerhatikan sudut optimal saat bekerja. Untuk pekerjaan pengamplasan misalnya, gunakan bagian permukaan datar pada roda gerinda, lalu pertahankan sudut kemiringan pada 5-30 derajat antara titik sentuh dengan permukaan benda kerja. Gunakan gaya putaran disertai pemberian tekanan yang cukup untuk memastikan pekerjaan pengamplasan efektif.

Sedangkan untuk pekerjaan pemotongan, bagian tepi yang tajam pada mata gerinda potong digunakan untuk memotong benda kerja. Oleh karena itu, selalu berhati-hatilah untuk tidak menekuk roda pemotong hingga miring ke segala arah. Selain itu, perhatikan pula bagian penahan yang posisinya harus selalu menutupi sudut arah langsung ke bagian wajah.

Jadi kamu harus selalu berhati-hati menggunakan perkakas yang berbahaya ya.

Kedalaman Potongan (Depth of Cut)

Kedalaman potongan berhubungan langsung dengan efisiensi proses pemotongan. Semakin dalam potongan, maka semakin cepat tingkat produksinya. Namun, hal ini masih bergantung pada kekuatan pemotong dan bahan yang akan dipotong.

Perlu dicatat bahwa pemotongan yang lebih halus biasanya menghasilkan permukaan akhir yang lebih baik serta umur pemotong yang lebih lama.

Operasi milling terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu peripheral milling dan face milling.

Bagaimana Cara Kerja Mesin Gerinda?

Sebelumnya, operator harus menyalakan lampu terlebih dahulu agar mendapatkan penerangan dan memastikan bahwa batu dan mesin dalam kondisi baik.

Kaca pelindung digunakan untuk mesin gerinda. Kemudian harus bisa menyesuaikan jarak antara landasan dan batu gerinda sebelum mengoperasikan mesin gerinda.

Bahwasannya proses penggerindaan ini harus menggunakan alat pelindung untuk melindungi wajah, dan mendorong penggunaan vice grip ketika memegang benda-benda kecil.

Setelah proses penggilingan selesai, operator harus menekan tombol stop dan menunggu mesin untuk menyelesaikan putarannya sebelum mencabutnya dan membersihkan mesin ini.

Selanjutnya, Anda harus memperhatikan instruksi saat menggunakan mesin ini agar tetap aman dan terkendali, dan memastikan bahwa hasil Anda memenuhi harapan. Berikut ini cara kerja mesin ini :

Kemudian, prinsip kerja dari mesin ini yaitu bekerja dengan memutar dan bersentuhan pada benda. Adanya hal ini bisa menyebabkan terjadinya pemotongan, pengikisan, pengasahan, penajaman, dan pemolesan.

Mesin ini telah berevolusi menjadi model yang lebih bagus dan modern, sehingga memudahkan pengguna untuk menyelesaikan banyak tugas. Beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh mesin ini antara lain:

1. Mengiris benda yang tidak terlalu tebal

2. Melakukan pengamplasan pada benda kerja

3. Meratakan permukaan benda kerja

3. Melakukan perataan pada permukaan benda kerja

4. Melakukan sentuhan akhir atau finishing pada benda kerja

5. Melakukan penajaman berbagai alat potong

6. Meratakan sisi yang tajam pada benda kerja

7. Memodifikasi benda kerja seperti membuat alur, siku, meruncing, dan perubahan lainnya

Mesin Pencari Paling Populer

Berdasarkan data yang dimuat oleh ga.statcounter.com, Google menempati urutan pertama dengan market share yang sangat masif hingga mencapai 92.47%, diikuti bing dengan market share 2.31%, yahoo 1.53% dan baidu 1.29%.

Hal ini membuat Google menjadi perhatian utama oleh hampir semua praktisi SEO mau pun pengelola website: karena jika situs kita bagus di Google kita akan berpotensi mendapatkan banyak traffic.

A. Kelebihan Mesin Gerinda

Berikut ini kelebihan dari mesin gerinda yang digunakan untuk mengasah, memotong serta menggerus benda yang kasar atau halus sesuai dengan kebutuhan tertentu:

Jenis-Jenis Mesin Gerinda

Operator harus mengetahui jenis-jenis mesin terlebih dahulu agar bisa memilih sesuai untuk pekerjaan dan juga memastikan kinerjanya sangat efektif, hingga mendapatkan hasil yang diinginkan.

Bahwasannya ada berbagai macam jenis gerinda dan memiliki fungsi berbeda-beda. Macam-macam gerinda umumnya digunakan di berbagai industri dan banyak bengkel yang mengerjakan logam.

Pada mesin ini memiliki beberapa contoh mulai dari permukaan yang kasar hingga untuk permukaan yang halus dengan ketelitian tinggi. Ketelitian ini dapat dicapai karena proses penggerindaan dan pemotongan yang tepat bisa sekecil 2-5 mikron.

Kemudian penggunaan mesin ini dipakai agar bisa menghaluskan seperti mengasah mata bor.

Nah, adapun macam-macam batu gerinda yang memiliki kegunaan berbeda-beda. Berikut adalah fungsi dari masing-masing yang sering digunakan oleh para teknisi :

Kemudian, berikut ini jenis-jenis mesin gerinda yang sering digunakan:

Cara Kerja Mesin Milling Secara Umum

Cara kerja mesin milling dapat dikatakan mirip seperti cara kerja mesin drilling atau bor, yaitu pemotongnya sama-sama bergerak berputar saat operasi.

Pada proses pengeboran, benda kerja ditekan dengan pemotongnya sehingga material yang dikenai akan terpahat dari arah vertikal maupun sudut.

Sedangkan, pada mesin milling, operasi “bor” tersebut dapat mempertahankan sudut yang sama tetapi bergerak ke samping.

Dengan mesin milling, arah potongan umumnya tetap vertikal (arah z), tetapi arah pemotongan berjalan horizontal (arah x).

Prinsip umum mesin milling CNC adalah objek benda kerja dijepit di atas meja mesin. Benda kerja dapat dijepit langsung di atas meja itu sendiri atau ditahan di tempatnya dengan alat bantu.

Mesin milling CNC terbagi menjadi mesin milling horizontal dan mesin milling vertikal. Spindel dan alat pemotong milling diposisikan secara vertikal atau horizontal.

Dalam konfigurasi tersebut, alat pemotong dapat mencapai berbagai posisi x,y,z pada benda kerja dan memulai proses pemotongan dan pembentukan.

Prinsip Kerja Mesin Milling CNC

Dalam proses milling, terjadi kontak antara alat potong (cutter) yang berputar pada spindel dengan benda kerja yang dijepit pada meja mesin.

Proses tersebut akan menghasilkan beberapa bentuk seperti uliran, spiral, roda gigi, poros bintang, poros cincin, dan lain sebagainya.

Proses pemesinan frais tersebut terdiri dari 3 parameter utama yaitu gerak putaran spindel / benda kerja, laju pengumpanan atau feed rate, dan kedalaman potongan.

B. Kekurangan Mesin Gerinda

Selain itu terdapat kekurangan dari mesin gerinda yaitu:

Melakukan Crawling

Proses crawling adalah proses yang dilakukan mesin pencari (biasa disebut bot crawlers) untuk menemukan link baru pada halaman website. Setiap kali google menemukan sebuah link, ia akan mengikuti link tersebut, menyimpannya dalam daftar tunggu untuk diproses lebih lanjut, dan jika bot crawlers menemukan link lain pada halaman tersebut, ia akan mengunjungi setiap link tersebut dan begitu seterusnya [1].

Ada dua tipe kunjungan yang dilakukan oleh Google: